Paris Saint-Germain (PSG) sedang geram. Klub raksasa Prancis itu melayangkan protes keras kepada Federasi Sepak Bola Prancis (FFF) menyusul cedera yang dialami dua pemain andalannya, Ousmane Dembele dan Desire Doue, saat membela tim nasional. Dibawah ini anda akan melihat informasi mengenai sepak bola menarik hari ini yang telah dirangkum oleh PSG INT.
PSG menuding cedera itu “serius dan sebenarnya bisa dicegah”, serta menuntut perubahan protokol kerja sama medis antara klub dan timnas. Kedua pemain mengalami cedera otot dalam laga persahabatan melawan Ukraina. Dembele dipastikan absen selama enam minggu akibat masalah hamstring, sementara Doue harus istirahat sekitar empat minggu karena cedera betis. Akibatnya, mereka akan melewatkan laga-laga penting, termasuk partai Liga Champions melawan Barcelona awal Oktober nanti.
PSG secara tegas menyatakan bahwa mereka telah memberikan semua data medis dan rekomendasi beban latihan untuk para pemainnya kepada FFF. Sayangnya, menurut klub, saran dari tim medis PSG ini diabaikan begitu saja oleh staf medis timnas Prancis. Mereka menyesalkan kurangnya komunikasi dan konsultasi dari pihak federasi.
AYO DUKUNG TIMNAS GARUDA, sekarang nonton pertandingan bola khusunya timnas garuda tanpa ribet, Segera download!
![]()
Kemarahan PSG dan Dampak Cedera
Kemarahan manajemen Paris Saint-Germain benar-benar meluap. Mereka merasa bahwa cedera yang dialami Dembele dan Doue adalah buah dari ketidakpedulian timnas. Klub menyebut insiden ini memberikan “dampak olahraga yang signifikan” bagi masa depan mereka di kompetisi domestik dan Eropa. Bayangkan saja, dua pemain kunci harus absen dalam waktu yang cukup lama.
Dembele, yang baru saja mulai menunjukkan performa puncaknya, harus kembali ke ruang perawatan. Padahal, ia adalah salah satu ujung tombak utama PSG. Doue, talenta muda berbakat, juga kehilangan momen berharga untuk berkembang. PSG merasa dirugikan secara sportif dan finansial karena investasi pada pemainnya tidak dijaga dengan baik oleh timnas.
Tidak hanya mengecam, PSG juga langsung mengambil tindakan dengan mengirimkan surat resmi kepada FFF. Isinya bukan sekadar keluhan, melainkan tuntutan konkret untuk segera membuat protokol medis baru yang lebih jelas dan mengutamakan kesehatan pemain.
Baca Juga: Kimpembe Tinggalkan PSG Setelah 20 Tahun, Pindah ke Qatar
Penolakan Deschamps dan Pernyataan Resmi
Menanggapi kemarahan PSG, pelatih timnas Prancis, Didier Deschamps, membela diri. Soal cedera Dembele, ia berkata, “Saya yakin dia mampu bermain di level tinggi. Kalau tidak, saya tidak akan memainkannya.” Deschamps menyatakan bahwa cedera itu adalah kemalangan dan bisa terjadi pada pemain mana pun, di klub mana pun.
Namun, pernyataan Deschamps tampaknya tidak meredam amarah PSG. Justru, klub merilis pernyataan resmi yang sangat detail dan keras. Mereka menegaskan komitmennya untuk mendukung timnas, tetapi menekankan bahwa kerja sama yang baik harus dibangun dengan fondasi yang transparan dan kolaboratif, bukan dengan cara seperti sekarang.
PSG merasa punya data yang lebih akurat tentang kondisi pemain karena memantau mereka sepanjang tahun. Mereka menyesalkan karena rekomendasi medisnya diabaikan dan tidak ada dialog dari staf medis timnas. Bagi PSG, ini adalah bentuk ketidakprofesionalan.
Tuntutan Protokol Baru dan Masa Depan
Inti dari seluruh protes PSG adalah tuntutan untuk membuat protokol medis-olahraga baru antara klub dan timnas. Protokol yang diminta harus lebih transparan, kolaboratif, dan benar-benar menempatkan kesehatan pemain sebagai prioritas utama. Mereka ingin ada kerangka formal yang menjamin komunikasi yang sistematis dan terdokumentasi antara kedua belah pihak.
PSG bersedia untuk aktif berkontribusi dalam perumusan protokol baru ini. Mereka ingin peristiwa memilukan kali ini menjadi pelajaran berharga dan pintu pembuka untuk membangun sistem yang lebih baik. Tujuannya jelas: melindungi para pemain dan masa depan sepak bola Prancis secara keseluruhan.
Tanpa perubahan, konflik seperti ini berpotensi terulang lagi. PSG tidak ingin lagi kehilangan pemain-pemain bintangnya karena prosedur yang mereka anggap ceroboh. Mereka mendesak adanya “tindakan korektif yang cepat dan segera” dari FFF untuk mencegah hal serupa terjadi di masa depan. Manfaatkan juga waktu luang anda untuk mengeksplorasi lebih banyak lagi tentang berita paris saint-germain terupdate lainnya hanya dengan klik psgint.com.