Paris Saint-Germain (PSG) mencatat kekalahan 1-2 dari Strasbourg dalam lanjutan Ligue 1 yang berlangsung di Stade de la Meinau pada Sabtu, 4 Mei 2025 malam WIB.
Kekalahan ini menjadi sinyal peringatan serius jelang pertandingan krusial semifinal leg kedua Liga Champions melawan Arsenal. PSG yang sudah memastikan gelar juara Liga Prancis tampak mengistirahatkan sebagian besar pemain inti guna menjaga kebugaran menghadapi duel penting tersebut.
Sayangnya, keputusan ini berbuah kekalahan dan memperpanjang periode tanpa kemenangan di liga domestik menjadi tiga laga beruntun. PSG INT, akan membahas informasi menarik mengenai sepak bola hari ini.
Strategi Rotasi dan Dampaknya bagi PSG
PSG memilih menurunkan skuad rotasi dalam pertandingan kontra Strasbourg. Hal ini bertujuan menjaga kondisi fisik para pemain utama yang akan tampil di laga semifinal Liga Champions pekan depan.
Meskipun demikian, skuad pelapis PSG tetap mampu menciptakan sejumlah peluang berbahaya. Akan tetapi, masalah klasik La Parisiens yakni penyelesaian akhir kembali muncul dan menghalangi mereka mencetak gol lebih banyak.
“Meski menggunakan pemain cadangan, kami tetap mencoba bermain agresif dan menciptakan peluang, tetapi kurang maksimal dalam penyelesaian akhir,” ujar pelatih Luis Enrique pasca laga. Keputusan rotasi ini terlihat efektif menjaga stamina pemain inti, tetapi tidak mampu menghindarkan PSG dari kekalahan yang cukup mengejutkan.
AYO DUKUNG TIMNAS GARUDA, sekarang nonton pertandingan bola khusunya timnas garuda tanpa ribet, Segera download!
![]()
Jalannya Pertandingan dan Momen Penentu Kemenangan Strasbourg
Goncalo Ramos yang tampil sejak menit awal berusaha memberikan kontribusi signifikan, nyaris mencetak gol pada menit ketiga melalui sundulannya yang masih melebar.
Strasbourg kemudian membuka keunggulan berkat gol bunuh diri Lucas Hernandez pada menit ke-20. Gol ini menjadi pukulan mental bagi PSG yang sebelumnya menguasai bola cukup baik.
Memasuki akhir babak pertama, Felix Lemarechal menambah keunggulan tuan rumah dengan sebuah gol indah dari luar kotak penalti. Memasuki babak kedua, PSG berusaha bangkit namun kesulitan membongkar rapatnya pertahanan Strasbourg.
Baca Juga: Syarat Kunci Arsenal Comeback di PSG: Kuasai Pertahanan dan Lini Tengah
Penampilan Individu dan Upaya Bangkit PSG
Di babak kedua, Bradley Barcola tampil gemilang dengan aksinya yang solo run dan mencetak gol balasan bagi PSG hanya dalam hitungan detik setelah turun minum. Gol tersebut memberikan harapan kebangkitan bagi Les Parisiens.
Namun, dominasi penguasaan bola dan serangan beruntun PSG gagal berbuah hasil tambahan. Fabian Ruiz nyaris menyamakan kedudukan, tetapi penjaga gawang Strasbourg Dorde Petrovic mampu menggagalkan peluang tersebut.
Beberapa peluang emas lainnya pada menit-menit akhir pertandingan juga gagal dimanfaatkan dengan baik, yang menjadikan catatan PSG tanpa kemenangan bertambah menjadi tiga kali dan kehilangan rekor tak terkalahkan dalam laga tandang Ligue 1 musim ini.
Dampak Kekalahan dan Posisi Strasbourg di Klasemen
Kekalahan ini membawa dampak signifikan bagi kedua tim di klasemen Ligue 1. Strasbourg kini naik ke peringkat keempat dengan mengoleksi poin yang membuka peluang besar lolos ke Liga Champions musim depan.
Dengan hanya menyisakan dua laga, Strasbourg semakin dekat dengan zona elite Eropa, memanfaatkan momentum kepercayaan diri dan tren positif mereka dalam beberapa pekan terakhir.
Sementara itu, PSG harus segera memperbaiki performa mereka agar tetap fokus dan siap menghadapi tantangan besar di ajang kontinental. Khususnya melawan Arsenal, demi menjaga asa meraih gelar Liga Champions musim ini.
Manfaatkan juga waktu luang anda untuk mengeksplorasi lebih banyak lagi mengenai berita paris saint-germain terbaru lainnya hanya dengan klik psgint.com.