Paris Saint-Germain (PSG) di bawah asuhan Luis Enrique menunjukkan keyakinan pada skuadnya saat ini, alih-alih melakukan belanja pemain secara besar-besaran.
Klub ini berhasil mencapai semifinal Liga Champions dua tahun berturut-turut, sebuah bukti dari kekuatan dan kekompakan tim. PSG INT, akan membahas informasi menarik mengenai sepak bola hari ini, simak pembahasan ini.
Pencapaian Gemilang PSG di Musim 2024/2025
Musim 2024/2025 tercatat dalam sejarah Paris Saint-Germain sebagai salah satu yang paling dominan di Ligue 1, dengan tim asuhan Luis Enrique bermain konsisten dan intensitas tinggi. Mereka berhasil meraih gelar Ligue 1 ke-13, mengamankan trofi pada Matchday 28 setelah mengalahkan Angers 1-0.
Di kancah Eropa, puncak pencapaian mereka adalah kemenangan telak 5-0 atas Inter Milan di final Liga Champions, sebuah hasil yang memecahkan rekor sebagai skor kemenangan terbesar dalam 70 tahun sejarah kompetisi ini. PSG juga mengamankan gelar Coupe de France dan Trophee des Champions di musim yang sama.
Satu-satunya kekecewaan datang dari final Piala Dunia Antarklub, di mana mereka kalah dari Chelsea. Meskipun demikian, musim tersebut dianggap sebagai yang terbaik dalam sejarah klub, dengan tim memainkan rekor 65 pertandingan dan menjadi klub Prancis pertama yang meraih continental treble.
AYO DUKUNG TIMNAS GARUDA, sekarang nonton pertandingan bola khusunya timnas garuda tanpa ribet, Segera download!
![]()
Baca Juga: Pengakuan Eden Hazard: Hampir Gabung PSG Sebelum Memilih Chelsea
Filosofi Kepelatihan Luis Enrique
Luis Enrique, yang menjabat sebagai manajer Paris Saint-Germain sejak musim panas 2023, telah menerapkan filosofi yang mengutamakan kolektif di atas individu. Ia dengan tegas menolak budaya superstar yang pernah melekat pada klub, menggantikan pemain-pemain besar seperti Lionel Messi, Neymar, dan Kylian Mbappe dengan skuad yang lebih muda dan dinamis yang memainkan total football.
Enrique menekankan bahwa ia menginginkan 11 bintang, bahkan hingga 13-15 bintang, yang berarti setiap pemain memiliki peran penting dan mampu memberikan dampak. Filosofi kepelatihan Enrique menuntut keberanian dalam menguasai bola dan mendorong pemain untuk mengambil risiko yang tepat, sembari mempercayai teknik mereka.
Ia dikenal sebagai pelatih yang berani dan tanpa rasa takut dalam gaya manajemennya. Enrique juga sangat fokus pada nutrisi dan kesehatan mental pemain, serta tidak segan menghadapi konfrontasi, terutama dengan jurnalis. Transformasi PSG di bawah Enrique telah mengubah klub dari kumpulan bintang individu menjadi tim yang benar-benar bersatu dan bekerja untuk tujuan kolektif.
Perubahan Strategi Transfer PSG
Paris Saint-Germain telah mengubah pendekatan transfer mereka. Namun, bergeser dari merekrut superstar mapan ke mendatangkan talenta muda yang sangat berbakat dan fokus pada akademi mereka. Perubahan strategis ini, yang dipimpin oleh direktur olahraga Luis Campos. Tampaknya mulai membuahkan hasil, terutama di musim kedua era Luis Enrique.
Meskipun PSG masih sering mengeluarkan dana besar. Namun, mereka kini lebih sering berinvestasi pada pemain yang masih membangun nama di level elite. Namun menunjukkan rasa lapar dan keinginan besar untuk berhasil serta kemauan tinggi untuk belajar dan beradaptasi dengan rencana Enrique.
Pergeseran ini juga didorong oleh kebutuhan akan fisik yang lebih tinggi dari pemain. Sehingga analisis metrik kinerja manusia menjadi penting dalam pengambilan keputusan transfer. Meski ada kritik terhadap pendekatan tanpa Galactico ini, filosofi yang lebih berkelanjutan ini membawa stabilitas, struktur, dan kohesi tim. Namun, yang pada gilirannya menumbuhkan rasa kebersamaan yang lebih besar dalam skuad.
Manfaatkan juga waktu luang anda untuk mengeksplorasi lebih banyak lagi mengenai berita paris saint-germain terbaru lainnya hanya dengan klik psgint.com.