PSG berhasil menjuarai Piala Interkontinental setelah melewati laga penuh tekanan melawan Flamengo. Final yang mempertemukan juara Liga Champions dan pemegang Copa Libertadores itu berjalan ketat, hingga harus ditentukan melalui adu penalti. Dibawah ini akan ada penjelasan tentang berita Arsenal menarik lainnya di PSG INT.

Waktu normal berakhir dengan skor imbang 1-1. PSG unggul terlebih dahulu melalui gol Khvicha Kvaratskhelia, sebelum Flamengo menyamakan kedudukan lewat penalti yang dieksekusi Jorginho. Hasil ini menunjukkan betapa seimbangnya kedua tim sepanjang 90 menit pertandingan.
Momen krusial akhirnya jatuh pada kiper pelapis PSG, Matvei Safonov. Penampilan impresifnya di adu penalti menjadi faktor penentu kemenangan, memastikan trofi jatuh ke tangan wakil Prancis. Safonov menunjukkan ketenangan dan refleks luar biasa di momen yang menegangkan.
AYO DUKUNG TIMNAS GARUDA, sekarang nonton pertandingan bola khusunya timnas garuda tanpa ribet, Segera download!
![]()
PSG Unggul Lebih Dulu, Flamengo Balas
PSG menurunkan sejumlah pemain inti sejak awal, termasuk Marquinhos, Joao Neves, Vitinha, Desire Doue, dan Kvaratskhelia. Flamengo juga tampil berpengalaman dengan Jorginho dan Alex Sandro, sehingga pertandingan berlangsung ketat sejak menit awal.
Peluang awal didapat dari Lee Kang-in, sementara gol Fabian Ruiz sempat dianulir VAR. Kebuntuan akhirnya pecah pada menit ke-38, ketika Kvaratskhelia memanfaatkan umpan rendah dari Doue di tiang jauh, membawa PSG unggul.
Namun keunggulan itu hanya bertahan sebentar. PSG harus menerima hukuman penalti setelah Marquinhos melanggar Giorgian de Arrascaeta, dan Jorginho mengeksekusi dengan tenang untuk menyamakan skor menjadi 1-1. Babak pertama dan kedua berjalan ketat tanpa tambahan gol.
Baca Juga: PSG Hajar Rennes 5-0, Kvaratskhelia dan Mayulu Bersinar di Parc des Princes
Drama Hingga Adu Penalti

Setelah waktu normal, PSG mencoba kembali memimpin dengan memasukkan Ousmane Dembele dari bangku cadangan. Kombinasi Dembele dan Nuno Mendes menciptakan peluang emas, tetapi gagal dikonversi menjadi gol.
Flamengo juga beberapa kali menebar ancaman melalui serangan balik cepat. Pedro nyaris mencetak gol penentu, tetapi tembakannya terdefleksi dan hanya menghasilkan sepak pojok. Babak tambahan tetap tidak mampu memecah kebuntuan, sehingga laga berlanjut ke adu penalti.
Keseruan adu penalti memuncak dengan ketegangan tinggi. Setiap eksekusi menjadi momen krusial, dan kemenangan akan ditentukan oleh refleks dan ketenangan kiper. Kedua tim menunjukkan mental yang kuat, tetapi pahlawan laga mulai terlihat.
Safonov Jadi Penentu Kemenangan
Matvei Safonov tampil luar biasa dalam adu penalti. Kiper asal Rusia itu berhasil menggagalkan empat dari lima eksekusi penalti Flamengo, membuktikan ketangguhan mental dan kemampuannya membaca arah tembakan lawan.
Hanya tiga penalti yang berbuah gol, dan penyelamatan keempat Safonov memastikan PSG menang 2-1. Penampilan impresifnya bukan hanya di adu penalti, tetapi juga beberapa momen penting selama 120 menit pertandingan.
Kemenangan ini menutup final dengan PSG keluar sebagai juara Piala Interkontinental. Safonov, yang awalnya berstatus kiper pelapis, kini menjadi pahlawan bagi klub. Performa gemilangnya dipuji media dan fans, menegaskan bahwa di saat krusial, pemain muda pun bisa menjadi penentu kemenangan besar. Nantikan terus kabar terbaru seputar Paris Saint-Germain lainnya hanya di psgint.com.
