Kylian Mbappe secara terbuka mengungkapkan perbedaan fundamental antara Real Madrid dan Paris Saint-Germain (PSG). Dibawah ini anda akan melihat informasi mengenai sepak bola menarik hari ini yang telah dirangkum oleh PSG INT.
Dalam wawancara eksklusif dengan Movistar, penyerang berusia 26 tahun itu menyatakan bahwa Madrid memiliki standar dan mentalitas yang benar-benar berbeda. Menurutnya, menjadi pemain Madrid berarti memikul tanggung jawab sebagai panutan dan pemenang.
“Bedanya dengan PSG? Satu-satunya perbedaan adalah Real Madrid adalah klub terbaik di dunia,” tegas Mbappe. Pernyataan ini mencerminkan keyakinannya bahwa status Madrid sebagai klub elit dunia menciptakan lingkungan yang menuntut kesempurnaan. Di klub ibu kota Spanyol itu, setiap pemain dituntut untuk selalu menang dan menjadi contoh bagi yang lain.
Pengakuan Mbappe ini menjadi menarik mengingat sejarahnya bersama PSG. Selama tujuh musim membela klub Prancis tersebut, ia menjadi legenda dengan memecahkan berbagai rekor. Namun, tampaknya ada sesuatu yang lebih dari sekadar prestasi yang ia cari di Madrid – sebuah warisan dan pengakuan sebagai bagian dari klub terbaik di dunia.
AYO DUKUNG TIMNAS GARUDA, sekarang nonton pertandingan bola khusunya timnas garuda tanpa ribet, Segera download!
![]()
Warisan Gemilang dan Pencarian Gelar
Selama membela PSG dari 2017 hingga 2024, Kylian Mbappe mencatatkan statistik mengesankan dengan 256 gol dan 110 assist dari 308 penampilan. Ia memecahkan rekor Edinson Cavani sebagai top skor sepanjang masa klub dan mengoleksi enam gelar Ligue 1, ditambah berbagai piala domestik lainnya. Prestasi individu dan lokalnya benar-benar tak terbantahkan.
Namun, ada satu trofi yang terus menghindarinya di Paris: Liga Champions. Kegagalan ini diyakini menjadi faktor pendorong keputusannya untuk pindah ke Madrid, klub yang telah lama ia impikan. Ironisnya, PSG justru berhasil memenangi Liga Champions di musim pertama tanpa kehadiran Mbappe, sebuah fakta yang pasti meninggalkan rasa getir bagi sang penyerang.
Di Madrid, Mbappe kini berkesempatan untuk melengkapi koleksi gelarnya dengan trofi paling bergengsi di Eropa. Tekanan untuk segera membawa Madrid meraih gelar Liga Champions menjadi tantangan terbesarnya. Bagaimanapun, standar kesuksesan di Madrid jelas berbeda dengan di PSG.
Baca Juga: PSG Berburu Konsistensi: Misi Pertahankan Puncak Klasemen dari Gempuran Strasbourg dan Marseille
Mentalitas Pemenang Ala Madrid
Mbappe menekankan bahwa yang membedakan Madrid bukan hanya sejarah atau trofi, tetapi mentalitas yang tertanam dalam DNA klub. “Di sini Anda berkata pada diri sendiri: Saya berada di klub terbaik di dunia, saya harus menang,” ujarnya. Kalimat ini menggambarkan budaya menang yang menjadi standar minimum di Santiago Bernabeu.
Lingkungan di Madrid menuntut setiap pemain untuk menjadi versi terbaik diri mereka. Tidak ada ruang untuk puas diri atau setengah hati. Setiap latihan, setiap pertandingan, harus dijalani dengan standar tertinggi. Inilah yang menurut Mbappe membedakan Madrid dari klub-klub lain, termasuk PSG.
Transformasi Mbappe sebagai pemain di Madrid menjadi bukti pengaruh mentalitas ini. Ia tidak hanya dituntut mencetak gol, tetapi juga menjadi pemimpin dan panutan bagi rekan-rekan setimnya. Proses adaptasi ini menunjukkan bahwa sekelas Mbappe pun harus berusaha keras untuk memenuhi standar yang ditetapkan Madrid.
Warisan yang Ingin Dibangun di Madrid
Kepindahan Mbappe ke Madrid bukan sekadar tentang melanjutkan karier, tetapi tentang membangun warisan. Di PSG, ia sudah menjadi legenda dengan segala rekor dan trofi domestiknya. Namun, di Madrid, ia berpeluang untuk menjadi bagian dari sejarah klub yang lebih besar, bergabung dengan para legenda yang telah menorehkan nama mereka di pentas Eropa.
Ambisi Mbappe untuk memenangkan Liga Champions bersama Madrid menjadi tujuan utama. Kegagalannya meraih trofi ini bersama PSG menjadi motivasi tambahan untuk membuktikan bahwa keputusannya pindah ke Madrid adalah tepat. Dengan bakat dan pengalamannya, ia diharapkan dapat membawa Madrid kembali ke puncak Eropa.
Pada akhirnya, perjalanan Mbappe di Madrid masih panjang. Namun, pengakuannya tentang perbedaan antara Madrid dan PSG menunjukkan bahwa ia memahami sepenuhnya beban dan tanggung jawab yang dipikulnya.
Baginya, bermain untuk Madrid bukan sekadar pekerjaan, tetapi sebuah kehormatan dan tantangan untuk membuktikan diri sebagai salah satu yang terbaik. Manfaatkan juga waktu luang anda untuk mengeksplorasi lebih banyak lagi tentang berita paris saint-germain terupdate lainnya hanya dengan klik psgint.com.