Didier Deschamps keputusan pelatih tim nasional Prancis untuk tidak memasukkan Kylian Mbappé dalam skuad untuk pertandingan UEFA Nations League baru-baru ini telah menarik perhatian luas.
Sebagai salah satu bintang sepak bola dunia, absennya Mbappé menimbulkan berbagai spekulasi mengenai kondisi hubungan antara pemain dan manajernya. Berikut ini PSG INT akan membahas latar belakang keputusan ini, peran Mbappé dalam tim, serta dampaknya terhadap sepak bola Prancis secara keseluruhan.
Situasi Terakhir Kylian Mbappé
Kylian Mbappé, penyerang andalan yang kini bermain di Real Madrid, baru-baru ini mengalami periode yang penuh tekanan dan kritik atas performanya. Setelah berpindah dari Paris Saint-Germain, Mbappé menghadapi kesulitan dalam beradaptasi dengan gaya permainan baru di klub barunya. Meskipun mencetak gol, performa keseluruhannya dianggap tidak memuaskan, yang membuatnya sering mendapatkan sorotan negatif dari media dan pengamat sepak bola.
Absennya Mbappé dari pertandingan tim nasional kali ini menjadi kali kedua berturut-turut, setelah sebelumnya dia juga tidak turut serta pada bulan Oktober lalu. Salah satu alasan yang diungkapkan Deschamps adalah evaluasi performa Mbappé dan kelayakannya dalam tim, yang semakin memperburuk situasi ketika ia tidak dapat memberikan kontribusi maksimal di lapangan.
Keputusan Kontroversial Deschamps
Didier Deschamps mengambil keputusan untuk tidak memasukkan Mbappé dengan alasan bahwa ini adalah “pilihan sekali” (one-off decision). Deschamps menjelaskan bahwa meskipun Mbappé ingin bergabung dengan tim, dia merasa lebih baik untuk tidak memasukkannya ke dalam skuad kali ini. Ini menimbulkan pertanyaan besar tentang hubungan antara keduanya, terutama setelah beredarnya rumor yang menunjukkan adanya ketegangan di dalam tim.
Deschamps menyatakan bahwa tujuannya adalah untuk memastikan keutuhan tim, dan bahwa keputusan ini bukan berkaitan dengan masalah non-sporting. Ia menekankan bahwa Mbappé tetap diharapkan untuk kembali dan berkontribusi dalam waktu dekat, asalkan ada perbaikan antara dia dan manajemen tim. Namun, keputusan ini tetap mengundang kontroversi di kalangan media dan penggemar yang menduga adanya alasan lain di baliknya.
Alasan di Balik Ketidaknyamanan Mbappé
Kondisi di dalam tim dan di luar lapangan tampaknya turut berperan dalam keputusan Deschamps. Sejak kepergiannya dari PSG, Mbappé terus disorot oleh para kritikus karena performanya yang tidak konsisten. Dia dilaporkan merasa kurang nyaman dengan peran barunya sebagai penyerang tengah di Madrid. Di mana dia sering kali kurang terlibat dibanding saat bermain di sayap seperti sebelumnya.
Ada juga spekulasi mengenai situasi pribadi yang mempengaruhi keputusan Mbappé untuk tidak berpartisipasi dalam beberapa pertandingan. Rumor tentang investigasi di Swedia terkait dugaan insiden di hotel, meskipun dibantah oleh tim hukum Mbappé, tetap menjadi sorotan. Situasi ini membuat Mbappé merasa tertekan dan terisolasi, berkontribusi pada keputusan untuk mengurangi keterlibatan di timnas.
Baca Juga: PSG Menang Tipis 1-0 Atas Lens, Keberhasilan Sulit di Parc des Princes
Dampak Terhadap Tim Nasional Prancis
Absennya Mbappé dari tim nasional jelas berdampak pada dinamis tim. Sebagai kapten tim, keberadaannya sangat penting tidak hanya dari segi teknis sebagai pencetak gol. Tetapi juga dalam hal kepemimpinan dan motivasi bagi pemain lain. Tanpa kehadiran Mbappé, Prancis kehilangan sosok sentral yang bisa mengubah arah permainan dan memberikan kecepatan serta kemampuan dribbling yang mengancam pertahanan lawan.
Tim Prancis, yang dipersiapkan untuk menghadapi Israel dan Italia, kini harus beradaptasi untuk bermain tanpa pemain bintang mereka. Beberapa pemain muda diharapkan bisa mengambil alih tanggung jawab di lapangan. Meski ada pemain berbakat lainnya seperti Antoine Griezmann dan Ousmane Dembélé. Tim perlu mengembangkan strategi baru untuk mengatasi hilangnya kreativitas yang biasanya dibawa Mbappé ke permainan.
Respon Publik dan Media
Keputusan Deschamps untuk meninggalkan Mbappé dari skuad telah menuai beragam reaksi. Banyak penggemar dan analis yang mempertanyakan keputusan tersebut, menganggapnya terlalu keras dan tidak sebanding dengan kontribusi Mbappé di masa lalu. Mbappé sendiri pernah menjadi bintang saat membawa Prancis meraih Piala Dunia 2018, dan banyak yang berpendapat bahwa ihwal ini seharusnya menjadi alasan untuk memberinya kesempatan kedua.
Media juga terus mengaitkan keputusan ini dengan rumor bahwa Mbappé tidak ingin bermain untuk Prancis selama Deschamps masih menjabat sebagai pelatih. Tampaknya ada friksi yang lebih dalam antara keduanya, dan spekulasi ini semakin memperburuk situasi. Masyarakat Prancis berharap ada penjelasan yang lebih jelas dari kedua belah pihak mengenai keadaan ini.
Kesimpulan
Ketidakberadaan Kylian Mbappé dalam timnas Prancis tampaknya lebih dari sekadar keputusan taktis; ini mencerminkan kompleksitas hubungan profesional antara pemain dan pelatih. Dengan adanya banyak aspek yang mempengaruhi performa dan keterlibatan Mbappé. Keputusan Deschamps berpotensi membawa dampak jangka panjang bagi timnas Prancis.
Sebagai penggemar sepak bola, kita semua berharap untuk melihat kembali Mbappé dalam penampilan terbaiknya yang menginspirasi. Selain itu, kolaborasi yang efektif antara Mbappé dan Didier Deschamps penting untuk membangun kembali kekuatan tim dalam menghadapi tantangan di kancah internasional. Hanya waktu yang dapat menjawab bagaimana situasi ini akan berkembang. Tetapi harapan untuk resolusi yang positif tetap ada dalam hati para penggemar. Buat kalian yang ingin mencari informasi tentang berita dan perkembangan Sepak Bola, kalian bisa kunjungi kami di LIGA PRANCIS.