Final Piala Interkontinental 2025 menghadirkan drama tak terlupakan. PSG harus menuntaskan laga melawan Flamengo lewat adu penalti setelah bermain imbang 1-1 hingga perpanjangan waktu. Dibawah ini akan ada penjelasan tentang berita Paris Saint-Germain menarik lainnya di PSG INT.

Di momen krusial itu, kiper PSG, Matvey Safonov, tampil sebagai pahlawan. Ia menepis empat penalti berturut-turut dari Saul Niguez, Pedro, Leo Pereira, dan Luiz Araujo, membawa PSG selangkah lebih dekat pada kemenangan.
Dua penalti sukses dari Vitinha dan Nuno Mendes memastikan PSG mengangkat trofi Intercontinental Cup 2025. Keberhasilan ini menegaskan dominasi PSG di kancah internasional setelah menjuarai Liga Champions dan berbagai trofi domestik sepanjang tahun.
AYO DUKUNG TIMNAS GARUDA, sekarang nonton pertandingan bola khusunya timnas garuda tanpa ribet, Segera download!
![]()
Drama di Balik Layar
Belakangan terungkap bahwa Safonov bermain dengan kondisi yang sangat menyakitkan. Pelatih PSG, Luis Enrique, mengungkap bahwa sang kiper mengalami retak pada tangan kirinya saat adu penalti berlangsung.
“Sulit dipercaya, tetapi si pemain sendiri tidak tahu bagaimana itu terjadi,” ujar Enrique. Cedera diduga terjadi saat tendangan penalti ketiga, namun Safonov tetap melanjutkan pertandingan berkat adrenalin dan tekad yang kuat.
Kisah ini menambah sensasi kemenangan PSG. Meski berada dalam kondisi fisik yang membatasi, Safonov mampu fokus dan tampil menakjubkan, membuktikan mental baja dan profesionalismenya di momen paling menentukan.
Baca Juga: Tahun Gemilang PSG dan Luis Enrique yang Tak Bisa Dilupakan
Respon Pelatih dan Tim

Luis Enrique memberikan pujian tinggi kepada Safonov setelah laga. Ia menyatakan jarang melihat kiper yang mampu menepis empat penalti berturut-turut dalam situasi penuh tekanan. “Kami sangat senang bisa memenangkan trofi ini, dan saya percaya kami pantas mendapatkannya,” kata Enrique.
Penampilan Safonov membuat seluruh tim terinspirasi dan menunjukkan pentingnya peran seorang penjaga gawang di laga besar. Rekan-rekan setim juga memberikan dukungan penuh. Sosok Safonov menjadi simbol ketangguhan dan komitmen, menguatkan moral PSG yang sebelumnya sempat berada di tekanan psikologis selama adu penalti berlangsung.
Kondisi Terkini dan Pemulihan
Saat ini, belum ada perkiraan pasti kapan Safonov bisa kembali berlatih penuh. PSG menyatakan sang kiper akan dievaluasi ulang dalam tiga hingga empat pekan ke depan untuk memastikan kondisi tangan retaknya pulih dengan baik.
Cedera ini menegaskan betapa besar risiko fisik yang dihadapi pemain, terutama di momen penting. Namun, keberanian dan ketenangan Safonov saat adu penalti membuatnya menjadi pahlawan yang layak dikenang penggemar PSG.
Kisah ini menjadi catatan penting bagi klub dan penggemar. Tidak hanya kemenangan yang dirayakan, tetapi juga mental juara dan keberanian luar biasa seorang pemain, yang mampu tampil maksimal meski dalam kondisi yang hampir tidak mungkin. Nantikan terus kabar terbaru seputar Paris Saint-Germain lainnya hanya di psgint.com.
